Sistem Informasi ITS

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Interpersonale Page

Jumat, 08 November 2013

Posted by Unknown On 08.28
Menjadi pribadi yang bermanfaat berarti bukan menjadi pribadi yang berorientasi menjadi kaya raya, cerdas, karir cemerlang dan memiliki ketampanan fisik yang sempurna. Definisi kata “bermanfaat” sendiri menurut KBBI adalah menjadi sesuatu yang berguna, berfaedah dan memberikan keuntungan. Menjadi pribadi yang bermanfaat dalam kaitannya sebagai makhluk Allah, menurut saya, adalah menjadi makhluk yang memberikan guna, faedah dan keuntungan bagi sesama dan lingkungannya yang semata-mata diniatkan untuk mendapatkan ridha Allah sebagaimana kutipan ayat :

خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al-Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Islam memberikan aturan sebagai pegangan dalam segala aspek kehidupan manusia, mengutamakan nilai-nilai produktivitas secara sempurna. Produktivitas inilah yang dimaksudkan sebagai kebermanfaatan. Produktif dalam menghasilkan sebuah karya ataupun produktif dalam menghasilkan peningkatan serta perbaikan diri dan masyarakat. Oleh karena itu, produktivitas di sini didefinisikan sebagai semua hal yang mengandung nilai-nilai kebaikan (khairiyyah).
Firman Allah:
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)

Kemauan dan niat karena Allah menjadi modal dasar bagi kita untuk berupaya menjadi muslim yang produktif. Apapun kondisi kita, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada kita, kita tetap bisa berkontribusi dan memberi manfaat yang lebih besar. Kuncinya terletak pada pertanyaan: apakah kita mau menjadi pribadi yang bermanfaat?
Kemudian, setelah memiliki modal kemauan dan niat yang ikhlas karena Allah, maka segeralah merealisasikan tujuan Anda tadi. Contoh paling sederhananya adalah dengan share artikel ini pada teman-teman facebook maupun follower twitter para pembaca. Lakukanlah mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini.
Ketika kemauan, niat dan keinginan Anda tersebut mulai terwujud, maka jadikanlah kebermanfaatan tadi sebagai gaya hidup para pembaca. Tentu ketika produktivitas menjadi gaya hidup maka semuanya akan terasa semakin ringan dan berkah. Firman Allah:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya. (Al-Zalzalah: 7)

Kamis, 31 Oktober 2013

Posted by Unknown On 21.07
Dalam hidup ini banyak sekali hal-hal yang tidak kita sukai. Sering kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka atau dengan terpaksa maupun tuntutan pekerjaan. Lalu apa yang terjadi jika kita tidak menyukainya? Pasti kita akan kesulitan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Efeknya sangat besar sekali jika kita tidak menyukai apa yang kita kerjakan. Kita ambil contoh adalah seorang mahasiswa. Apa yang terjadi jika seorang mahasiswa tidak menyukai kuliahnya? Pasti ia akan mencari pelarian entah itu dalam bentuk hal apa tapi yang jelas itu akan menimbulkan efek lain yakni lamanya masa studinya di Kampus.
 Dr Robert Anthony mengatakan bahwa “menurut pengalaman saya kita bisa menyelesaikan tugas sesulit apapun dengan cinta”. Jadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan adalah cinta. Dengan mencintai apa yang kita kerjakan maka akan timbulah suatu kemauan. Dengan kemauan maka akan menimbulkan ketekunan. Sehingga apabila kita gagal, dan gagal dalam melakukan suatu pekerjaan kita akan mencoba lagi, lagi dan lagi karena kegagalan bukanlah akhir tapi merupakan awal dari suatu keberhasilan.
Oleh karenanya Kesuksesan hanya dapat diraih dengan cinta. Mengapa? Karena Orang yang sukses adalah orang yang selalu mencintai pekerjaannya dan sesuatu yang dicintai akan selalu menjadi lebih indah. So, Doing What You Love and Loving What You Do. J







Rabu, 30 Oktober 2013

Posted by Unknown On 20.45

Dalam era globalisasi ini modernisasi adalah hal yang mutlak diperlukan. Sedangkan di Indonesia sendiri sektor pertanianlah yang menjadi sasaran utama mengingat Indonesia sebagai Negara agraris. Namun proses modernisasi  sendiri dapat menimbulkan persoalan-persoalan sosial. Problem pengangguran adalah hal yang menita perhatian besar.
Dilain sisi kita tahu bahwa akhir 2015 kita akan menghadapi MEA atau “Masyrakat Ekonomi Asean”. Kunci utama untuk menghadapi MEA tersebut adalah daya saing. Sepanjang daya saing produk dan jasa yang dihasilkan bisa berkompetisi terhadap produk dan jasa yang dihadirkan negara serumpun, kita akan bisa bersaing. Kita memang memiliki peluang untuk menjadi Pasar Terbesar karena posisi Indonesia sendiri yang sangat strategis berada ditengah jalur pasar Internasional. Namun dilain sisi kita jugak sangat bermaslah dengan SDM masyarakat kita. Kita tahu bahwa masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang masih minim pendidikan dan keterampilan untuk menjadi seorang pekerja professional. Dengan modernisasi yang terjadi sendiri kita dihapakan dengan pengangguran yang meningkat akibat teknologi yang semakin canggih.

Siapkah Indonesia menghadapi MEA 2015 ini? Persoalan yang mendasar yang seharusnya mendapat perhatian besar adalah masyarakat yang harusnya diberikan perhatian lebih untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan agar mampu menjadi pekerja professional. Karena kita tahu untuk teteap bias bersaing di dalam MEA ini Indonesia harus memiliki daya saing yang tinggi baik itu kualitas produk ataupun jasa yang dihasilkan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pekerja-pekerja yang handal dan terampil. Jika tidak mau pengangguran di Indonesia semakin meningkat nantinya perlu adanya suatu usaha untuk meningkatkan SDM masyarakat Indonesia karena nantinya semua akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pekerjaan tidak hanya masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat Asean. Mari kita wujudkan bangsa Indonesia yang memiliki daya saing yang tinggi di pasar Internasional. Dan itu adalah tugas kita semua sebagai generasi penerus bangsa.

Selasa, 01 Oktober 2013

Posted by Unknown On 19.12


Untuk dapat menggapai cita-cita kita harus punya metode atau tools untuk memudahkan dan menggapai cita-cita kita. Pada hakikatnya banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk menggapainya. Karena  kita sudah punya Goal dan tujuan di awal pasti banyak jalan yang akan bisa kita lewati. Namun pada kenyataannya tak selamanya jalan yang kita lalui itu mulus-mulus saja. Banyak sekali rintangan yang bakal kita lalui dan bisa saja kita tidak bisa memilih jalan yang kita inginkan. Namun karena kita sudah punya goal diman kita harus sampai. Itulah yang akan membuat kita tetap melihat ke depan untuk mencapai tujuan kita dan pastinya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan mimpi kita dan menggapai cita-cita kita. Salah satunya yakni seperti yang telah say share dalam bentuk Mind Map di atas. 
Pada mind map diatas dijelaskan bahwa pertama kita harus punya niat yang kuat untuk memulai perubahan. Perubahan yang lebih baik dari saat ini.Perubahan itu banyak, mulai dari kebiasaan daily life, visi yang kuat, strategi untuk belajar dan yang terpenting adalah attitude yang baik di dalam masyarakat bagaimana cara kita bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain karena disini kita bukanlah orang yang hanya memiliki kecerdasan tapi kita adalah makhluk yang bermoral.
Untuk kebiasaan yang baik itu banyak sekali untuk menunjang kemajuan kita. Pertama, kita harus mengembangkan dan mengasah skill terus dan harus mengurangi kemalasan dan menunda suatu tugas dengan banyak alasan dan prioritaskan kegiatan yang bermanfaat. Kita juga harus meningkatkan daya tahan kita agar kita tetap kuat dalam menghadapi hal apapun dan tak lupa motivasi, passion, dan gaya hidup sehat serta berolahraaga untuk menunjang daya tahan kita.
Untuk visi adalah pandangan kedepan yang harus kita buat dan untuk apa kita disini sekarang? visi yang kuat akan membuat kita tetap bertahan dan kuat untuk menggapai apa yang kita inginkan. Untuk mempunyai visi yang kuat tersebut kita harus konsisten, selalu siap, dan optimistik untuk menggapai tujuan kita.
Kemudian Strategi belajar ini sangat penting untuk menunjang akademika dan kemampuan kita. Agar dapat belajar dengan nyaman, pertama kita haruslah mencintai apa yang kita pelajari atau buatlah kita cinta terhadap sesuatu yang kita pelajari. Namun, belajar tidak harus bidang akademika yang terkait saja. Kita juga harus memperluas wawasan kita dan belajar berinteraksi dengan sesama.
Kemudian yang terakhir adalah Attitude. Sikap atau perilaku adalah diatas segalanya untuk menjadi orang yang sukses. Pertama kita harus punya tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita lakukan. Kita juga harus bijak dalam memilih keputusan tidak tergesa-gesa dan merugikan orang lain. Selain itu, kita harus peka terhadap lingkungan kita karena kita adlah makhluk sosial dan sudah sepatutnya kita membantu sesama. Kemudian kita juga harus bisa mengontrol emosi dan selalu bersikap sopan dimanapun kita berada.

Itulah tips dan penjelasan dari mind map saya. Dan Bagaimana cara anda? Sudahkah anda membuatnya? Let’s share your mind. J


Posted by Unknown On 18.50
          
Semua pasti pernah memliki cita-cita atau impian kan? Mungkin masih ingat ketika SD kita ditanya apa cita-citamu? Pasti semua akan semangat untuk menjawab. Saat usia kita sudah remaja kita terkadang malah sulit atau ragu untuk menjawab ketika kita ditanyai cita-cita. Mungkin kebanyakan kita akan menjawab “yang jelas aku ingin jadi orang sukses”. Lalu pertanyaannya adalah apakah hal tersebut adalah cita-cita? Apa hubungannya dengan impian atau mimpi. Jika ketika anda ditanya mengenai mimpi anda maka pasti anda juga akan menjawab hal yang sama dan sangatlah indah jika anda membayangkan mimpi anda. Namun di sini sebenarnya ada hal yang membedakan diantara keduanya. Saat anda kemudian ditanya “Bagaimana cara anda menjadi sukses?” Lalu anda masih bingung bagaimana cara mewujudkannya maka hal tersebut masihlah “Angan-Angan”.

            Lalu  bagaimana dengan cita-cita? Kita bisa menyebutnya cita-cita jika kita telah bisa menjelaskan dengan detail dan sejelas-jelasnya bagaimana cara menggapainya. Di dalam cita-cita terdapat proses-proses dalam upaya mewujudkannya. Dari sini sebenarnya kita sadar bahwa sebenarnya apa yang kita katakana dimasa sewaktu SD atau hari ini adalah masihlah impian atau angan-angan ketika kita belum bisa menjelaskannya. Namun mimpi memang sangat penting dan perlu. Diketahui bahwa mimpi adalah kunci untuk menggapai segalanya. Semua yang kita miliki memang berawal dari mimpi.
            Jadi  Apa Mimpimu dan Apa cita-citamu? Hanya kamu yang tau. Just share your mind
J

Senin, 16 September 2013

Posted by Unknown On 03.06

Sebagai mahasiswa ataupun siswa, kita pasti pernah mengalami rasanya berada di tempat baru dan juga memiliki teman-teman baru. Ketika kita semua berada di daerah baru dan juga teman-teman baru, kita  pasti akan merasakan seperti berada di tempat asing. Itu dikarenakan kita belum mengetahui dengan baik daerah tersebut dan juga belum mengenal dan membaur dengan teman-teman sekitar. Di sinilah terjadi proses yang dinamakan adaptasi.
Dalam proses adaptasi ini, pasti banyak pengalaman yang berbeda-beda. Mungkin kita akan mudah beradaptasi dikarenakan teman-teman kita yang memiliki sifat dan kebiasaan seperti kita. Namun bagaimana jika teman-teman yang kita temui tidak seperti yang kita harapkan. Yang saya maksud di sini bahwa ternyata teman-teman kita memiliki kebiasaan dan kepribadian yang bisa dibilang kurang baik lah. Pastilah anda akan merasa sulit untuk beradaptasi karena anda merasa bahwa anda seperti kaum minoritas di sana.
Di situasi seperti ini ada dua kemungkinan yang bisa kita ambil yakni “kita berusaha untuk menjadi seperti mereka” atau “tetap menjadi diri kita”? Pasti kita akan berpikir dua kali untuk tetap menjadi seperti itu. Bagaimana kalo kita dikucilkan, dibully, atau bahkan di lecehin? Pasti kita akan takut akan terintimidasi. Oleh karena itu mungkin kebanyakan orang akan memilih beradaptasi untuk menjadi seperti mereka. Lalu pertanyaannya “Apakah yang mereka lakuin benar?” lalu “Kenapa kita harus menjadi seperti mereka?

Jika kita memang benar dalam artian agama dan etika moral, dll kenapa harus takut? Untuk menjadi pribadi yang lebih baik janganlah kita takut untuk menjadi beda dan buatlah kaum minoritas kita menjadi mayoritas karena “Sebaik-sebaiknya manusia adalah manusia yang dapat menjadi lebih baik dari sekarang dan membuat lingkungan kita menjadi lebih baik pula. So Let’s change this world to be better.”

Sabtu, 14 September 2013

Posted by Unknown On 20.48
Satu lagi nih acara yang seru di ITS. Yap Dies Natalis ITS 53. Ini merupakan salah satu event besar dari BEM ITS. Pembukaan acara ini berlangsung pada hari Rabu kemarin yakni tanggal 11 September 2013. Seperti apa acaranya?
Karena aku merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, maka di acara ini aku bareng temen-temen yang laen mewakili Fakultas Teknologi Informasi. Jadi ada dua jurusan di sini yang tergabung yaitu Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Walaupun jumlah kita paling sedikit dibandingin fakultas lain tapi justru itu yang bisa bangkitin motivasi kami.
(sumber foto: bem.ftif.its..ac.id-Briefing di Ged. Teknik Informatika)

Acaranya sebenarnya dimulai setelah magrib. Tapi untuk persiapannya kita udah ngumpul sejak ashar. Seperti apa persiapan kami? Yah seperti itulah kita. Kita memakai kaos dengan warna abu-abu yang merupakan warna dari fakultas teknologi informasi. Lalu kita juga memakai topeng robot berwarna abu-abu.
(sumber foto: bem.ftif.its..ac.id-beradu yel-yel di Taman Alumni)

Setelah briefing dengan BEM Fakultas dan selesai salat magrib, akhirnya kita berangkat menuju Taman Alumni dengan tak lupa membawa bendera FTIF dan juga mascot FTIF yaitu F-5. Selama perjalanan kami mengayun-ayunkan senter dan light stick dengan ayunan yang sama. Di tengah kegelapan cahaya yang kita buat sangat keren. Di sepanjang perjalanan kita juga tak henti-hentinya menyanyikan yel-yel kami dan diiringi dengan alunan suara drum untuk menambah semangat kami. Dan Tibalah kita di Taman Alumni. Ini merupakan tempat berkumpul sementara bagi semua fakultas yang nantinya akan diberangkatkan satu-satu menuju Stadion ITS yang merupakan tempat dihelatkannya Dies Natalis ITS ke-53 ini. Disini kita maih tetap semangat menyayikan yel-yel kami.
(sumber foto: bem.ftif.its.ac.id-memasuki stadion ITS)

Kami saling beradu yel-yel selama perjalanan menuju Stadion ITS untuk nunjukin kalau kita juga gak mau kalah dengan  yang lain. 
(sumber foto: bem.ftif.its..ac.id-obor dis natalis)

Acara yang ditunggu-tungu pun yakni acara pembukaanDies Natalis ITS ini dimulai dengan ditandai di nyalakannya OBOR raksasa yang diwakili beberapa Atlet dari berbagai jurusan. Yah bisa dibilang acara init uh kayak Olimpiade gitu tapi dalam lingkup ITS saja yang ngelombain 5 kontingen yakni 5 Fakultas dengan berbagai maacam olahraga yang dilombakan. Setelah itu acara diisi dengan demo-demo seperti drum band dan seni bela diri.
Lalu di acara penghujung terdapat Atraksi kembang api yang indah seolah menggambarkan bagaimana serunya dan meriahnya acara pembukaan dies natalis ini.



Mari kita tunggu siapa juara umum dari Dies Natalis ke-53 ini. Semangat berjuang ;)
Inuyasha